Panduan Tes Kemampuan Akademik (TKA) SD untuk Orang Tua dan Guru (Ringkasan)

Pendahuluan
Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah asesmen opsional berbasis komputer yang dirancang untuk mengukur capaian akademik siswa pada jenjang SD, khususnya kelas 6. Meski tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan, TKA menawarkan banyak manfaat: bagi sekolah sebagai bahan evaluasi pembelajaran, bagi siswa sebagai bukti prestasi, dan bagi orang tua sebagai gambaran sejauh mana anak menguasai materi kurikulum. Artikel ini menjelaskan seluk-beluk TKA SD secara ringkas dan praktis, agar orang tua dan guru dapat mendukung siswa dengan tepat.

1. Apa Itu TKA SD?

• Asesmen Terstandar
  Mengukur kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

• Opsional & Non-kelulusan
  Siswa boleh memilih ikut atau tidak; nilai TKA tidak memengaruhi kelulusan SD.

• Hasil Berupa Sertifikat
  Setiap peserta mendapatkan sertifikat resmi dari Kemendikdasmen, yang mencantumkan nilai dan kategori capaian per mata pelajaran.

2. Mengapa TKA Penting?

1. Umpan Balik Individual
   Orang tua dan guru memperoleh gambaran konkret sejauh mana anak menguasai materi: pengenalan teks, pemecahan masalah, logika matematika, dan lain-lain.

2. Bahan Evaluasi Sekolah
   Data agregat membantu guru menyesuaikan metode pengajaran dan memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas.

3. Syarat Seleksi SMP
   Sertifikat TKA SD bisa digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam jalur prestasi ke SMP dan validasi nilai rapor di SNBP.

3. Siapa yang Boleh Ikut?

• Peserta Utama: Siswa kelas 6 SD/MI atau setara, termasuk Paket A dan sekolah rumah (homeschooling), asalkan terdaftar di basis data Kemendikbud dan memiliki NISN.

• Keterbatasan: Siswa berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual berat tidak diwajibkan mengikuti.

• Kesempatan: Sekali per jenjang; jika tidak lulus, diperbolehkan mengulang di tahun berikutnya.

4. Materi dan Format Soal

Soal disusun dengan level kognitif:

1. Pengetahuan & Pemahaman (mengingat, memahami konsep),

2. Aplikasi (menggunakan konsep dalam konteks sehari-hari),

3. Penalaran & Pemecahan Masalah (mengolah informasi, logika).

5. Proses Pelaksanaan

1. Persiapan Fasilitas
   Sekolah wajib menyiapkan ruang komputer terakreditasi, perangkat memadai (PC/laptop), koneksi internet stabil, listrik, proktor, dan teknisi.

2. Jadwal
   TKA SD diperkirakan berlangsung pada Maret–April 2026. Sekolah akan menerima jadwal resmi untuk memastikan tidak bentrok dengan ujian lain.

3. Pelaksanaan
   Dilakukan di sekolah secara daring (online), peserta tidak diperbolehkan menggunakan perangkat pribadi. Proses dipantau proktor dan teknisi untuk menjaga kejujuran dan kelancaran.

6. Peran Orang Tua dan Guru

• Orang Tua

  • Dampingi anak berlatih soal sesuai kisi-kisi (contoh tersedia di situs Kemendikdasmen).

  • Berikan suasana belajar kondusif di rumah: waktu istirahat cukup, nutrisi seimbang, dan dorongan positif.

  • Pantau perkembangan nilai rapor dan diskusikan bersama guru untuk area yang perlu diperkuat.

• Guru

  • Integrasikan latihan soal TKA dalam pembelajaran sehari-hari (diskusi teks, pemecahan masalah matematika).

  • Gunakan kerangka asesmen sebagai pedoman pembuatan soal kelas agar sesuai level kognitif TKA.

  • Analisis hasil TKA (setelah terbit) untuk merancang remedial atau pengayaan sesuai kebutuhan siswa.

7. Pemanfaatan Hasil TKA

• Seleksi SMP
  Sertifikat TKA menjadi syarat/pertimbangan tambahan dalam jalur prestasi.

• Validasi Rapor SNBP
  Digunakan perguruan tinggi negeri sebagai pemeriksa keabsahan nilai rapor.

• Pemetaan Mutu Sekolah
  Sekolah dan pemangku kebijakan (kabupaten/kota/provinsi) dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kompetensi siswa.

• Referensi Dunia Kerja
  Opsional: beberapa perusahaan menanyakan sertifikat TKA sebagai bukti capaian akademik calon karyawan muda.

8. Kesimpulan

Tes Kemampuan Akademik SD adalah kesempatan berharga bagi siswa kelas 6 untuk mengukur dan memamerkan kemampuan akademiknya di luar penilaian rutin sekolah. Dengan dukungan penuh dari orang tua dan guru—mulai dari persiapan fasilitas, pendampingan belajar, hingga analisis hasil—TKA bisa menjadi alat strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mempermudah seleksi ke jenjang berikutnya, dan memberikan umpan balik yang jelas bagi semua pihak.

Tip Singkat: Mulailah membiasakan anak mengerjakan soal dengan level kognitif tinggi (aplikasi dan penalaran) sejak sekarang, agar saat TKA tiba, mereka sudah terbiasa berpikir kritis dan kreatif.

Semoga artikel ini membantu orang tua dan guru memahami TKA SD secara menyeluruh dan mempersiapkan semua pihak dengan lebih baik!