KPI Kepala Sekolah

NO PROGRAM KEY PERPFORMANCE INDIKATOR (KPI)

 

1 Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif a.               Menciptakan situasi kelas yang kondusif

b.               Menumbuhkan siswa (sikap) aktif, kreatif, kritis, dan memahami materi ajar

c.               Menumbuhkan rasa percaya diri dan saling menghargai sesama

d.               Memotivasi kemampuan siswa untuk menggunakan media pembelajaran

e.               Siswa memiliki sumber belajar

 

2 Menerapkan system evaluasi yang efektif dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan

 

a.               Adanya jadwal evaluasi terprogram

b.               Alat evaluasi yang standard

c.               Analisa hasil evaluasi/belajar

d.               Pelaksanaan program perbaikan, pengayaan, dan penghargaan yang berkelanjutan.

e.               Penerapan tutor sebaya/Team Teaching

f.             Penulisan kisi-kisi, soal yang profesional

 

3 Melakukan refleksi diri ke arah pembentukan karakter kepemimpinan sekolah yang kuat

 

a.               Dapat memberi keteladanan

b.               Komitmen terhadap tugas

c.                Kebersamaan/kekompakan dalam melaksanakan tugas

d.               Implementasi Imtaq/amaliah

 

4 Melaksanakan pengembangan staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi

 

a.               Pemberian penghargaan dan sanksi yang tepat

b.               Pemberian tugas yang adil dan merata sesuai dengan kemampuan

c.                Memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas

 

5 Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib (Safe and Orderly)

 

a.              Memantapkan tata tertib yang tegas dan konsekuen

b.             Kerjasama yang baik antara sekolah, masyarakat sekitar dan aparat keamanan

c.             Menjadikan sekolah yang bebas dari rokok dan Narkoba

d.             Menciptakan rasa kekeluargaan yang tinggi di antara warga sekolah (5 S = Salam, Sapa, Sopan, Senyum, Silaturahim)

e.             Menciptakan nuansa sekolah yang aman, tenteram dan damai

 

6 Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah

 

a.              Memberikan reward kepada guru, siswa yang berprestasi

b.             Memberdayakan MGMP tingkat sekolah dan luar sekolah

c.             Mewajibkan warga sekolah untuk memberdayakan perpustakaan/sumber belajar lainnya

d.             Peningkatan kualitas kehidupan beragama

e.             Memiliki target mutu yang tinggi dan slogan /motto

f. Menanamkan rasa memiliki pada warga sekolah

 

7 Menumbuhkan harapan prestasi tinggi

 

a.              Mengadakan lomba cepat dalam kegiatan class meeting

b.             Membuat jadwal rutin Olah Raga prestasi

c.              Mendorong siswa untuk mengikuti perlombaan-perlombaan

d.             Memiliki komitmen dan motivasi yang kuat

e.             Guru harus memiliki komitmen dan harapan tinggi terhadap siswa

f.               Semua harus memiliki motivasi tinggi untuk berprestasi

 

8 Menumbuhkan kemauan untuk berubah

 

a.              Mengikutsertakan guru untuk menambah wawasan

b.             Pemberian motivasi kerja yang tepat

c.             Memberikan kesempatan untuk pengembangan/ peningkatan jenjang karir

d.             Melakukan pembinaan

 

9 Melaksanakan Keterbukaan/Transparan Managemen Sekolah

 

a. Membuat Program kerja, yang melibatkan semua warga sekolah

b.             Sosialisasi Program kerja

c.             Melaksanakan Program

d.             Mengadakan Pembinaan secara kontinue

e.             Membuat Laporan hasil pelaksanaan secara periodik

f.            Mengadakan rapat Evaluasi secara periodik

 

10 Menetapkan secara jelas mewujudkan Visi dan Misi

 

a.              Memberdayakan seluruh komponen sekolah dalam menyusun Visi sekolah

b.             Melibatkan semua komponen sekolah dalam menjabarkan Visi ke dalam indikator yang jelas

c.             Menyusun Misi Realistis yang terdiri dari jangka pendek, menengah dan Panjang untuk mencapai Visi, dengan melibatkan semua komponen sekolah

 

11 Melaksanakan Melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan secara efektif

 

a.        Memberdayakan disiplin guru dan karyawan

b.        Membudayakan pelayanan prima

c.        Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan melalui pelatihan-pelatihan atau lainnya

d.        Meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan

e.        menciptakan iklim kerja yang kondusif dan kompetitif yang sehat dengan memberikan penghargaan dan sanksi

 

12 Melaksanakan pengelolaan sumber belajar secara efektif

 

a. Menginfentarisir semua sumber-sumber belajar, di dalam dan di luar sekolah

b. Menentukan sumber belajar yang efektif sesuai dengan kebutuhan sekolah

c. Pengadaan sumber-sumber belajar sesuai kemampuan

d. Sosialisasi pemanfaatan semua sumber belajar

e. Merencanakan pemanfaatan sumber belajar

 

13 Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan

 

g.               Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK dalam PBM (Sarana dan Metode)

h.               Membiasakan warga sekolah berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris (Bahasa Asing)

i.              Membudayakan sikap selalu ingin maju

j.              Memperluas kerja sama dengan pihak luar dalam rangka otonomi sekolah

k.            Mengadopsi masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu di segala bidang

 

14 Melaksanakan pengelolaan kegiatan kesiswaan / Ekstrakurikuler secara efektif

 

a.              Menginfentarisir sarana prasarana ekstrakurikuler

b.             Menginfentarisir minat dan bakat siswa

c.             Mencari peluang kerjasama dengan pihak lain

d.             Mencari peluang pengadaan dana dari donatur

e.             Menentukan jenis-jenis ekstrakurikuler

 

15 Mengembangkan kepemimpinan instruksional

 

a.              Mendorong murid untuk bekerja keras mencapai standar prestasi nasional.

b.             Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program instruksional untuk memastikan bahwa kurikulum dan pembelajaran efektif telah diterapkan, didukung dengan penggunaan strategi penilaian secara tepat.

c.              Mengajak semua pihak terkait di sekolah melaksanakan pengambilan keputusan yang didasarkan kepada visi, misi, dan prioritas program.

d.             Memantapkan dan mempertahankan harapan berprestasi yang tinggi kepada murid secara rutin dengan melakukan best practices dalam kepemimpinan, pembelajaran, dan perbaikan instruksional.

e.             Bekerjasama dengan para guru dan staf dalam mengidentifikasi sumber-sumber dan materi sesuai dengan kemampuan anggaran.

f.               Bekerjasama dengan guru dan staf dalam memperbaiki dan menetapkan kalender akademik.

 

 

 

KPI Guru-guru

NO

KOMPONEN

KEY PERPFORMANCE INDIKATOR (KPI)

 

1 Keteraturan Suasana Kelas ·  Kehadiran Guru

  • Kehadiran tepat waktu di kelas.
  • Jumlah absensi yang minimal atau tidak ada.

·  Manajemen Kelas

  • Pengaturan tempat duduk yang mendukung proses belajar mengajar.
  • Penerapan aturan kelas yang konsisten dan adil.
  • Kemampuan dalam menangani gangguan di kelas dengan efektif.

·  Keterlibatan Siswa

  • Partisipasi aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
  • Tingkat kebisingan kelas yang terkendali.

·  Kualitas Interaksi

  • Hubungan yang positif antara guru dan siswa.
  • Komunikasi yang jelas dan efektif antara guru dan siswa.

·  Penggunaan Waktu

  • Penggunaan waktu belajar yang efisien.
  • Transisi antar kegiatan yang lancar.

·  Kesiapan Mengajar

  • Persiapan materi dan alat bantu mengajar sebelum kelas dimulai.
  • Penggunaan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

·  Pengawasan Kelas

  • Pengawasan aktif terhadap kegiatan siswa selama pelajaran berlangsung.
  • Pemberian umpan balik yang konstruktif dan tepat waktu.

·  Pengelolaan Emosi

  • Kemampuan guru dalam mengelola emosi dan menjaga ketenangan dalam situasi sulit.
  • Kemampuan untuk merespon situasi dengan bijak dan profesional.

·  Penggunaan Teknologi

  • Penggunaan teknologi untuk mendukung keteraturan suasana kelas.
  • Penerapan aplikasi atau alat bantu digital untuk manajemen kelas.

·  Fasilitas dan Kebersihan Kelas

  • Menjaga kebersihan dan kerapian ruang kelas.
  • Memastikan fasilitas kelas (seperti papan tulis, proyektor, dll.) berfungsi dengan baik.

 

2 Ekspektasi pada Peserta Didik ·  Penyampaian Ekspektasi yang Jelas

  • Penyampaian tujuan pembelajaran yang jelas pada awal setiap pelajaran.
  • Menyampaikan standar akademik dan perilaku yang diharapkan dari siswa.

·  Konsistensi dalam Penerapan Ekspektasi

  • Konsisten dalam menerapkan aturan dan standar kelas.
  • Menegakkan konsekuensi dengan adil dan tepat waktu jika siswa tidak memenuhi ekspektasi.

·  Motivasi dan Dukungan

  • Memberikan motivasi kepada siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.
  • Menyediakan dukungan yang diperlukan, seperti bimbingan tambahan atau sumber belajar, untuk membantu siswa mencapai ekspektasi.

·  Feedback yang Konstruktif

  • Memberikan umpan balik yang spesifik dan konstruktif kepada siswa tentang kinerja mereka.
  • Mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan memberikan saran yang dapat diikuti oleh siswa.

·  Peningkatan Diri dan Pengembangan Siswa

  • Mendorong siswa untuk menetapkan tujuan pribadi dan akademik.
  • Membimbing siswa dalam merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

·  Penyampaian Harapan yang Tinggi

  • Menunjukkan keyakinan bahwa semua siswa dapat mencapai standar yang tinggi.
  • Mendorong siswa untuk mengambil tantangan dan belajar dari kesalahan.

·  Pengakuan dan Penghargaan

  • Mengakui dan menghargai usaha dan pencapaian siswa.
  • Memberikan penghargaan atau pujian kepada siswa yang mencapai atau melebihi ekspektasi.

·  Kolaborasi dengan Orang Tua

  • Berkomunikasi secara rutin dengan orang tua tentang ekspektasi dan kemajuan siswa.
  • Melibatkan orang tua dalam mendukung pencapaian ekspektasi akademik dan perilaku siswa.

·  Pembelajaran yang Diferensiasi

  • Menyediakan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan setiap siswa.
  • Menyesuaikan metode pengajaran untuk memastikan semua siswa dapat memenuhi ekspektasi.

·  Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan

  • Memantau kemajuan siswa secara teratur.
  • Melakukan evaluasi berkala untuk memastikan siswa tetap berada di jalur yang benar dalam mencapai ekspektasi.

 

3 Penerapan Disiplin Positif ·  Penetapan Aturan yang Jelas dan Adil

  • Menetapkan aturan kelas yang jelas, spesifik, dan dapat dipahami oleh semua siswa.
  • Melibatkan siswa dalam proses penetapan aturan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab mereka.

·  Konsistensi dalam Penerapan Aturan

  • Menerapkan aturan dengan konsisten tanpa pengecualian.
  • Menegakkan aturan dengan cara yang adil dan tidak diskriminatif.

·  Pendekatan Proaktif

  • Mengidentifikasi potensi masalah disiplin sebelum mereka terjadi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.
  • Menggunakan strategi pengelolaan kelas yang proaktif untuk menjaga ketertiban.

·  Komunikasi yang Efektif

  • Menyampaikan aturan dan konsekuensi dengan cara yang jelas dan tegas.
  • Menggunakan bahasa yang positif dan mendukung saat berbicara dengan siswa tentang disiplin.

·  Pemberian Konsekuensi yang Tepat

  • Memberikan konsekuensi yang sesuai dengan pelanggaran aturan.
  • Menghindari hukuman fisik atau hukuman yang merendahkan harga diri siswa.

·  Pujian dan Penghargaan

  • Memberikan pujian dan penghargaan kepada siswa yang mematuhi aturan dan menunjukkan perilaku positif.
  • Mendorong perilaku positif dengan memberikan insentif yang sesuai.

·  Pendekatan Restoratif

  • Menggunakan pendekatan restoratif untuk menyelesaikan konflik dan pelanggaran disiplin.
  • Membantu siswa memahami dampak perilaku mereka dan mendorong mereka untuk memperbaiki kesalahan mereka.

·  Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional

  • Mengajarkan keterampilan sosial dan emosional kepada siswa untuk membantu mereka mengelola perilaku mereka sendiri.
  • Memberikan pelatihan tentang empati, pengendalian diri, dan penyelesaian konflik.

·  Modeling Perilaku Positif

  • Menunjukkan perilaku yang positif dan disiplin dalam tindakan sehari-hari.
  • Menjadi teladan bagi siswa dalam hal kedisiplinan dan penghormatan terhadap aturan.

·  Pendekatan Individual

  • Menyesuaikan pendekatan disiplin untuk memenuhi kebutuhan individu siswa.
  • Mengenali dan memperhatikan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi perilaku siswa, seperti masalah keluarga atau kesulitan belajar.

·  Kolaborasi dengan Orang Tua dan Rekan Kerja

  • Berkomunikasi dengan orang tua tentang kebijakan disiplin dan perkembangan perilaku siswa.
  • Bekerja sama dengan rekan kerja untuk memastikan pendekatan disiplin yang konsisten di seluruh sekolah.

·  Pemantauan dan Refleksi

  • Secara teratur memantau dan mengevaluasi efektivitas strategi disiplin yang digunakan.
  • Melakukan refleksi diri dan mencari cara untuk meningkatkan pendekatan disiplin positif.

 

4 Aktivitas Interaktif
  1. Penggunaan Aktivitas Interaktif untuk Menyampaikan Aturan
    • Menggunakan permainan atau kegiatan kelompok untuk mengenalkan dan memperkuat aturan kelas.
    • Melibatkan siswa dalam diskusi atau role-play untuk memahami pentingnya aturan.
  2. Pengembangan Keterampilan Sosial Melalui Aktivitas
    • Mengadakan kegiatan yang mempromosikan kerja sama, komunikasi, dan keterampilan pemecahan masalah.
    • Menggunakan permainan tim untuk membangun rasa saling menghormati dan tanggung jawab.
  3. Penggunaan Teknik Pembelajaran Kolaboratif
    • Menerapkan teknik pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang mendorong siswa untuk bekerja sama dan mematuhi aturan.
    • Menggunakan kelompok belajar kecil untuk meningkatkan partisipasi siswa dan pengelolaan perilaku.
  4. Aktivitas Restoratif untuk Menyelesaikan Konflik
    • Mengadakan sesi mediasi atau konferensi restoratif untuk menyelesaikan konflik antara siswa.
    • Menggunakan lingkaran diskusi untuk membahas dan memperbaiki pelanggaran aturan.
  5. Inisiatif Positif untuk Mendorong Kepatuhan
    • Mengadakan aktivitas reward-based seperti “siswa terbaik minggu ini” untuk mendorong kepatuhan terhadap aturan.
    • Menggunakan sistem poin atau token yang dapat ditukarkan dengan penghargaan untuk perilaku positif.
  6. Penggunaan Alat Bantu Interaktif
    • Menggunakan aplikasi atau platform digital yang mendukung keteraturan dan disiplin kelas.
    • Melibatkan siswa dalam aktivitas online yang mempromosikan perilaku positif dan kedisiplinan.
  7. Aktivitas Reflektif
    • Mengadakan sesi refleksi di mana siswa dapat membahas pengalaman mereka dan memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
    • Menggunakan jurnal atau buku harian untuk siswa mencatat dan merefleksikan perilaku mereka.
  8. Permainan Edukatif
    • Menggunakan permainan edukatif yang mengajarkan nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab.
    • Mengadakan kuis atau kompetisi yang mempromosikan pemahaman dan penerapan aturan kelas.
  9. Aktivitas Praktik Pengendalian Diri
    • Mengadakan latihan mindfulness atau relaksasi untuk membantu siswa mengelola emosi dan perilaku mereka.
    • Menggunakan aktivitas seperti yoga atau meditasi untuk meningkatkan pengendalian diri siswa.
  10. Proyek Sosial
    • Melibatkan siswa dalam proyek sosial atau kegiatan komunitas yang mempromosikan nilai-nilai disiplin positif.
    • Menggunakan proyek ini sebagai kesempatan untuk menerapkan dan mengamati aturan dan disiplin dalam konteks nyata.
  11. Kolaborasi dengan Orang Tua dalam Aktivitas Interaktif
    • Melibatkan orang tua dalam aktivitas kelas atau proyek yang mendukung disiplin positif.
    • Mengadakan workshop atau sesi interaktif bersama orang tua untuk membahas pendekatan disiplin positif.
  12. Evaluasi dan Umpan Balik Melalui Aktivitas
    • Mengadakan sesi evaluasi di mana siswa dapat memberikan umpan balik tentang aktivitas interaktif yang telah dilakukan.
    • Menggunakan feedback dari siswa untuk meningkatkan dan menyesuaikan aktivitas disiplin interaktif di masa depan.

 

5 Umpan Balik Konstruktif ·  Ketepatan Waktu dalam Memberikan Umpan Balik

  • Memberikan umpan balik segera setelah tugas atau kegiatan selesai.
  • Menghindari penundaan dalam memberikan umpan balik agar siswa dapat segera memperbaiki kesalahan.

·  Kejelasan dan Spesifik

  • Menyampaikan umpan balik yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa.
  • Menyebutkan secara spesifik aspek-aspek yang perlu diperbaiki atau yang telah dilakukan dengan baik.

·  Fokus pada Perilaku dan Hasil, Bukan Individu

  • Menyampaikan umpan balik yang berfokus pada tindakan atau hasil pekerjaan, bukan pada karakter atau kepribadian siswa.
  • Menghindari bahasa yang dapat membuat siswa merasa diserang secara pribadi.

·  Keseimbangan Antara Kritik dan Pujian

  • Memberikan umpan balik yang mencakup pujian untuk hal-hal yang telah dilakukan dengan baik serta saran untuk perbaikan.
  • Menggunakan pendekatan “sandwich feedback” dengan memulai dan mengakhiri dengan hal positif, serta memberikan kritik di tengah.

·  Menyediakan Solusi dan Saran untuk Perbaikan

  • Menyertakan saran atau strategi konkret yang dapat digunakan siswa untuk memperbaiki kesalahan.
  • Membantu siswa memahami langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai hasil yang lebih baik.

·  Menggunakan Bahasa yang Mendukung dan Empati

  • Menggunakan bahasa yang mendukung dan menunjukkan empati terhadap usaha siswa.
  • Menghindari nada yang menghakimi atau meremehkan.

·  Mengajak Siswa untuk Refleksi Diri

  • Mengajak siswa untuk merefleksikan kinerja mereka sendiri sebelum memberikan umpan balik.
  • Menggunakan pertanyaan reflektif untuk membantu siswa mengenali kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.

·  Memberikan Umpan Balik secara Individu dan Privat

  • Memberikan umpan balik secara individu dan privat untuk menghindari mempermalukan siswa di depan teman-temannya.
  • Memastikan bahwa umpan balik disampaikan dalam suasana yang mendukung dan tenang.

·  Menggunakan Data dan Bukti

  • Menggunakan data atau contoh konkret dari pekerjaan siswa untuk mendukung umpan balik yang diberikan.
  • Menyediakan bukti yang jelas tentang apa yang telah dilakukan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki.

·  Konsistensi dalam Memberikan Umpan Balik

  • Memberikan umpan balik secara konsisten dan rutin, bukan hanya pada saat tertentu saja.
  • Membuat kebiasaan memberikan umpan balik yang terstruktur setelah setiap tugas atau aktivitas penting.

·  Melibatkan Siswa dalam Proses Umpan Balik

  • Mengajak siswa untuk terlibat dalam proses umpan balik, seperti dengan meminta mereka memberikan umpan balik kepada diri mereka sendiri atau teman-temannya.
  • Menggunakan metode peer review untuk memperkaya pengalaman umpan balik.

·  Memantau Perkembangan Siswa

  • Melakukan tindak lanjut setelah memberikan umpan balik untuk memastikan siswa memahami dan menerapkan saran yang diberikan.
  • Memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik tambahan jika diperlukan.

 

6 Instruksi yang Adaptif ·  Penilaian Awal Siswa

  • Melakukan penilaian awal untuk memahami kemampuan, kebutuhan, dan gaya belajar setiap siswa.
  • Menggunakan berbagai metode penilaian untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa.

·  Perencanaan yang Diferensiasi

  • Merencanakan pelajaran yang menyesuaikan dengan berbagai tingkat kemampuan dan gaya belajar siswa.
  • Menyediakan berbagai kegiatan dan materi yang dapat diakses oleh semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

·  Fleksibilitas dalam Metode Pengajaran

  • Menggunakan berbagai metode pengajaran, seperti ceramah, diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, dan teknologi digital.
  • Menyesuaikan metode pengajaran berdasarkan respons dan keterlibatan siswa selama pelajaran.

·  Penggunaan Teknologi dan Alat Bantu Pembelajaran

  • Menggunakan teknologi untuk menyediakan instruksi yang lebih personal dan interaktif.
  • Memanfaatkan alat bantu pembelajaran yang mendukung berbagai gaya belajar, seperti video, grafik, dan aplikasi interaktif.

·  Pemantauan dan Penilaian Berkelanjutan

  • Melakukan penilaian secara rutin untuk memantau kemajuan siswa dan menyesuaikan instruksi berdasarkan hasil penilaian tersebut.
  • Menggunakan penilaian formatif dan sumatif untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang perkembangan siswa.

·  Responsif terhadap Kebutuhan Siswa

  • Menyesuaikan kecepatan pengajaran berdasarkan kebutuhan siswa, memberikan waktu tambahan bagi mereka yang memerlukan.
  • Menyediakan bantuan tambahan atau remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan.

·  Keterlibatan Siswa dalam Proses Belajar

  • Mendorong siswa untuk memberikan masukan tentang metode pengajaran dan materi yang mereka pelajari.
  • Menggunakan umpan balik siswa untuk menyesuaikan dan memperbaiki instruksi.

·  Kolaborasi dengan Orang Tua dan Rekan Kerja

  • Berkomunikasi dengan orang tua untuk mendapatkan wawasan tentang kebutuhan dan perkembangan siswa di rumah.
  • Bekerja sama dengan rekan kerja dan staf pendukung untuk mengembangkan strategi pengajaran yang adaptif dan efektif.

·  Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif

  • Menggunakan strategi pembelajaran aktif yang melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar, seperti diskusi, debat, dan simulasi.
  • Menyesuaikan strategi ini untuk memastikan semua siswa dapat berpartisipasi dan belajar dengan efektif.

·  Mengelola Kelas secara Dinamis

  • Mengatur ulang tata letak kelas untuk mendukung berbagai aktivitas pembelajaran, seperti kerja kelompok dan pembelajaran mandiri.
  • Menyesuaikan lingkungan fisik kelas untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berbeda.

·  Memberikan Pilihan kepada Siswa

  • Memberikan siswa pilihan dalam tugas, proyek, atau aktivitas untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan.
  • Menyediakan berbagai pilihan cara untuk menunjukkan pemahaman mereka, seperti presentasi, laporan tertulis, atau proyek kreatif.

·  Pelatihan dan Pengembangan Profesional Berkelanjutan

  • Terus mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional untuk mempelajari teknik dan strategi pengajaran baru yang adaptif.
  • Menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh dari pelatihan untuk meningkatkan instruksi yang adaptif di kelas.

 

7 Perhatian dan Kepedulian ·  Kehadiran dan Ketersediaan

  • Menunjukkan kehadiran yang konsisten dan tepat waktu di kelas.
  • Tersedia untuk siswa di luar jam pelajaran untuk memberikan bantuan tambahan atau konseling.

·  Hubungan Siswa-Guru yang Positif

  • Membangun hubungan yang positif dan mendukung dengan setiap siswa.
  • Menunjukkan minat yang tulus terhadap kesejahteraan dan perkembangan pribadi siswa.

·  Kemampuan Mendengarkan

  • Mendengarkan dengan penuh perhatian saat siswa berbicara tentang masalah pribadi atau akademik.
  • Memberikan waktu yang cukup untuk siswa mengemukakan pandangan atau kekhawatiran mereka.

·  Menyediakan Dukungan Emosional

  • Memberikan dukungan emosional kepada siswa yang sedang menghadapi kesulitan pribadi atau belajar.
  • Menggunakan bahasa dan ekspresi tubuh yang mendukung saat berinteraksi dengan siswa.

·  Responsif terhadap Kebutuhan Siswa

  • Merespons dengan cepat terhadap perubahan dalam kebutuhan atau kondisi siswa.
  • Menyesuaikan strategi pengajaran atau pendekatan untuk mendukung siswa yang mengalami kesulitan.

·  Mengakui dan Mempromosikan Keanekaragaman

  • Menghargai keanekaragaman budaya, latar belakang, dan kebutuhan siswa.
  • Membuat lingkungan kelas yang inklusif dan ramah bagi semua siswa.

·  Keterlibatan Orang Tua

  • Berkomunikasi secara teratur dengan orang tua tentang perkembangan akademik dan perilaku siswa.
  • Melibatkan orang tua dalam mendukung pembelajaran dan pertumbuhan siswa di sekolah dan di rumah.

·  Mengamati dan Mengenali Perkembangan Individual

  • Mengamati perkembangan individu siswa dalam hal kemajuan akademik, keterlibatan, dan kesejahteraan emosional.
  • Mengidentifikasi siswa yang memerlukan perhatian tambahan atau intervensi khusus.

·  Kesediaan untuk Membantu dan Mendorong

  • Memberikan bantuan tambahan atau tutorial kepada siswa yang membutuhkan.
  • Mendorong siswa untuk mengejar minat dan bakat mereka di luar kurikulum akademik.

·  Pengelolaan Konflik dengan Bijaksana

  • Mengelola konflik antara siswa dengan pendekatan yang adil dan berempati.
  • Membantu siswa memecahkan konflik secara konstruktif dan mengembangkan keterampilan resolusi masalah.

·  Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional

  • Memberikan pengajaran yang mendukung perkembangan keterampilan sosial dan emosional siswa.
  • Membantu siswa memahami pentingnya empati, pengendalian diri, dan kolaborasi dalam interaksi sehari-hari.

·  Menghargai dan Menghormati Privasi Siswa

  • Menghormati privasi siswa dalam hal informasi pribadi dan kehidupan mereka di luar sekolah.
  • Memastikan bahwa semua interaksi dengan siswa bersifat profesional dan menghargai batas-batas pribadi mereka.

 

8 Instruksi Pembelajaran ·  Klaritas Tujuan Pembelajaran

  • Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas kepada siswa di awal setiap pelajaran.
  • Memastikan bahwa tujuan pembelajaran dapat dipahami oleh semua siswa.

·  Pengorganisasian Materi

  • Mengorganisir materi pembelajaran secara terstruktur dan kronologis.
  • Menyusun urutan pembelajaran yang logis untuk memfasilitasi pemahaman siswa.

·  Keterkaitan dengan Kehidupan Nyata

  • Menyediakan contoh atau aplikasi praktis dari konsep yang diajarkan agar siswa dapat melihat relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari.
  • Mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman siswa untuk memperkuat pemahaman mereka.

·  Stimulasi Kognitif

  • Menggunakan pertanyaan yang merangsang berpikir dan diskusi untuk mendorong siswa untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang.
  • Memotivasi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis.

·  Penggunaan Berbagai Metode Pengajaran

  • Menggunakan berbagai strategi pengajaran seperti ceramah, diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, dan demonstrasi.
  • Menyesuaikan metode pengajaran dengan konten pelajaran dan gaya belajar siswa.

·  Penggunaan Teknologi Pembelajaran

  • Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran, seperti presentasi multimedia, platform e-learning, atau simulasi interaktif.
  • Memastikan aksesibilitas dan penggunaan yang efektif dari alat-alat teknologi tersebut.

·  Kemampuan Pemecahan Masalah

  • Mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dengan memberikan tantangan atau studi kasus.
  • Memberikan dukungan dan bimbingan saat siswa berusaha menyelesaikan masalah yang kompleks.

·  Pengukuran Pemahaman Siswa

  • Melakukan penilaian formatif secara teratur untuk memantau pemahaman siswa selama proses pembelajaran.
  • Menggunakan berbagai metode evaluasi untuk menilai pemahaman siswa, seperti ujian, proyek, atau portofolio.

·  Respon terhadap Kebutuhan Siswa

  • Menyesuaikan instruksi berdasarkan tanggapan dan kebutuhan individual siswa.
  • Memberikan bantuan tambahan atau tantangan yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.

·  Refleksi dan Evaluasi

  • Mendorong siswa untuk merefleksikan pembelajaran mereka sendiri dan mengevaluasi kemajuan mereka.
  • Melakukan refleksi diri sebagai guru untuk memperbaiki strategi pengajaran dan memenuhi kebutuhan belajar siswa.

·  Keterlibatan Siswa

  • Mendorong keterlibatan aktif semua siswa dalam proses pembelajaran.
  • Menggunakan teknik seperti diskusi, permainan peran, atau kerja kelompok untuk mempromosikan keterlibatan siswa.

·  Pengembangan Keterampilan Hidup

  • Membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, keterampilan kritis, dan keterampilan belajar sepanjang hayat.
  • Mengaitkan pembelajaran dengan pengembangan karakter dan kesiapan siswa untuk masa depan.