1. Tujuan Program:

  • Meningkatkan pemahaman dan minat siswa dalam ilmu pengetahuan melalui kegiatan praktikum dan eksperimen.
  • Menyediakan fasilitas laboratorium yang aman dan berfungsi baik untuk pembelajaran sains.
  • Mendukung kurikulum sains dengan kegiatan praktikum yang relevan dan inovatif.
  • Membekali siswa dengan keterampilan ilmiah praktis dan kemampuan berpikir kritis.

2. Sasaran Program:

  • Siswa SDIT Nuur Alaa Nuur dari kelas 1 hingga kelas 6.
  • Guru sains sebagai fasilitator dan pengajar.
  • Orang tua sebagai mitra dalam mendukung pembelajaran sains.

3. Program dan Kegiatan Laboratorium Sains:

  1. Pengelolaan dan Pemeliharaan Fasilitas:
    • Inventarisasi Peralatan: Mengelola inventaris peralatan laboratorium, termasuk bahan-bahan kimia, alat-alat eksperimen, dan perlengkapan keselamatan.
    • Pemeliharaan Berkala: Menyusun jadwal pemeliharaan dan pengecekan rutin untuk memastikan semua peralatan dalam kondisi baik dan aman digunakan.
    • Keamanan Laboratorium: Mengimplementasikan protokol keamanan untuk memastikan keselamatan siswa dan staf selama kegiatan laboratorium, termasuk pelatihan tentang penggunaan alat dan bahan dengan benar.
  2. Kegiatan Praktikum dan Eksperimen:
    • Eksperimen Rutin: Mengadakan sesi eksperimen rutin yang sesuai dengan kurikulum sains untuk memperkuat pemahaman konsep sains siswa.
    • Proyek Ilmiah: Mendorong siswa untuk mengerjakan proyek ilmiah individu atau kelompok yang melibatkan penelitian dan eksperimen. Memfasilitasi presentasi proyek di akhir tahun ajaran.
    • Kegiatan Demonstrasi: Melakukan demonstrasi eksperimen sains yang menarik dan mudah dipahami untuk memotivasi siswa dan membuat pelajaran lebih menarik.
  3. Integrasi Kurikulum dan Pembelajaran:
    • Kurikulum Praktikum: Mengintegrasikan praktikum sains dalam kurikulum sekolah, menyesuaikan eksperimen dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari.
    • Pelatihan Guru: Mengadakan pelatihan untuk guru sains tentang teknik praktikum yang efektif dan cara menggunakan peralatan laboratorium dengan benar.
    • Pembelajaran Tematik: Menyelenggarakan pembelajaran tematik yang melibatkan eksperimen dan kegiatan praktikum di luar kelas untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam.
  4. Kegiatan Edukatif dan Pengembangan:
    • Workshop Sains: Mengadakan workshop sains reguler untuk siswa, dengan topik yang berbeda-beda setiap bulan, seperti biologi, fisika, atau kimia dasar.
    • Kunjungan Lapangan: Mengorganisir kunjungan ke pusat sains, museum, atau fasilitas penelitian untuk memberikan pengalaman praktis tambahan kepada siswa.
    • Pameran Sains: Menyelenggarakan pameran sains tahunan yang melibatkan siswa dalam menampilkan hasil eksperimen dan proyek ilmiah mereka kepada orang tua dan masyarakat.
  5. Penggunaan Teknologi dan Sumber Daya Digital:
    • Perangkat Digital: Mengintegrasikan perangkat digital seperti komputer dan proyektor dalam kegiatan praktikum untuk membantu visualisasi eksperimen dan data.
    • Sumber Daya Online: Menyediakan akses ke sumber daya online seperti video demonstrasi, simulasi sains, dan artikel ilmiah yang mendukung pembelajaran di laboratorium.
    • Platform Pembelajaran: Menggunakan platform pembelajaran digital untuk menyimpan dan membagikan hasil eksperimen, laporan praktikum, dan materi pembelajaran kepada siswa.
  6. Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas:
    • Workshop untuk Orang Tua: Mengadakan workshop untuk orang tua tentang cara mendukung pembelajaran sains anak-anak mereka di rumah dan memahami pentingnya kegiatan praktikum.
    • Kolaborasi dengan Pihak Eksternal: Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi, lembaga penelitian, atau perusahaan sains untuk mengadakan kegiatan bersama atau mendapatkan dukungan tambahan.
  7. Evaluasi dan Pengembangan Program:
    • Penilaian Kegiatan: Menilai efektivitas kegiatan laboratorium melalui umpan balik dari siswa dan guru, serta memonitor hasil eksperimen dan proyek ilmiah.
    • Survei Kepuasan: Mengadakan survei kepada siswa dan guru untuk mengevaluasi kepuasan terhadap fasilitas dan kegiatan laboratorium.
    • Perbaikan Program: Berdasarkan hasil evaluasi dan umpan balik, melakukan perbaikan dan pengembangan program untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas kegiatan laboratorium.

4. Pengelolaan dan Operasional:

  • Jadwal Penggunaan Laboratorium: Menyusun jadwal penggunaan laboratorium yang adil dan efisien, memastikan semua kelas mendapatkan akses yang memadai.
  • Sistem Peminjaman Peralatan: Mengelola sistem peminjaman peralatan laboratorium, termasuk pengaturan jadwal dan pemantauan penggunaan alat.
  • Dukungan Teknis: Menyediakan dukungan teknis untuk mengatasi masalah peralatan atau bahan selama kegiatan laboratorium.

5. Promosi dan Sosialisasi:

  • Media Sosial dan Website: Menggunakan media sosial dan website sekolah untuk mempromosikan kegiatan dan proyek di laboratorium sains.
  • Pameran dan Acara: Menyelenggarakan acara atau pameran di sekolah untuk menunjukkan hasil kerja siswa dan kegiatan laboratorium kepada orang tua dan komunitas.

Kesimpulan

Program Kepala Lab Sains SDIT Nuur Alaa Nuur bertujuan untuk menjadikan laboratorium sains sebagai pusat pembelajaran yang aktif dan inovatif. Dengan kegiatan praktikum yang terintegrasi dengan kurikulum, penggunaan teknologi yang efektif, dan keterlibatan siswa serta orang tua, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan ilmiah, berpikir kritis, dan minat dalam bidang sains. Program ini juga mendukung pengajaran sains yang berkualitas dan memberikan pengalaman belajar yang berharga di laboratorium.